Kepemimpinan Situasional

15:56 Unknown 0 Comments


Definisi Situasi
      Situasi dimaksudkan pada kesiapan yang ditunjukkan oleh pengikut (Readiness).
Terdapat 2 bagian Readiness, yaitu:
1. Job Readiness : Kemampuan untuk melakukan tugas, fungsi, atau tujuan tertentu. Terdiri dari pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman.
2. Psychological Readiness : Kemauan untuk melakukan tugas, fungsi, atau tujuan tertentu. Terdiri dari komitmen, motivasi, keyakinan diri, dan lain-lain.

Tingkat Kesiapan Bawahan
Terdapat 4 tingkatan readiness, yaitu:
-          R1 : Seseorang yang tidak memiliki kemampuan dan keinginan untuk melakukan tugas.
-          R2 : Seseorang yang tidak memiliki kemampuan, namun memiliki keinginan untuk melakukan tugas.
-          R3 : Seseorang yang memiliki kemampuan, namun enggan atau kurang percaya diri untuk melakukan tugas.
-          R4 : Seseorang yang memiliki kemampuan dan ingin melakukan tugasnya.



Perilaku Kepemimpinan
          Setelah mengidentifikasi tingkat kesiapan individu atau kelompok yang hendak diarahkan, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menerapkan Perilaku Kepemimpinan. Ada 2 dimensi dalam Perilaku Kepemimpinan, yaitu Task Behavior dan Relationship Behavior.
·         Task Behavior : Sejauh mana seorang pemimpin menetapkan tujuan yang perlu dicapai, mengatur situasi kerja, menetapkan batas waktu, memberikan arahan yang spesifik, dan menetapkan adanya laporan regular tentang kemajuan pelaksanaan pekerjaan untuk orang-orang yang diarahkannya.
·         Relationship Behavior :  Sejauh mana pemimpin memberikan dukungan, mengadakan diskusi tentang aktivitas kerja, memudahkan interaksi dalam kelompok, mendengarkan pendapat dari orangnya, dan memberikan umpan balik.

Gaya Kepemimpinan (Leadership Style)
Terdapat 4 Gaya Kepemimpinan, yaitu
·         S1
Disebut juga sebagai Telling. Pada style ini, pemimpin menekankan task behavior yang tinggi dengan relationship behavior yang rendah. Pemimpin menetapkan peranan dan memberitahu orang-orangnya tentang apa, bagaimana, kapan, dan dimana tugas dikerjakan.
·         S2
Disebut juga sebagai Selling. Pada style ini, pemimpin menekankan task behavior dan relationship behavior yang tinggi. Pemimpin menyediakan pengarahan direktif dan juga bersikap suportif.
·         S3
Disebut juga sebagai Perticipating. Pada style ini, pemimpin melakukan task behavior yang rendah dengan relationship behavior yang tinggi. Pemimpin bersikap suportif, namun tidak direktif.
·         S4
Disebut juga sebagai Delegating. Pada style ini, pemimpin melakukan task behavior dan relationship behavior yang rendah. Pemimpin menyediakan arahanan dan dukungan yang rendah.



Gaya Kepemimpinan Sesuai Tingkat Kesiapan Bawahan

Level of Readiness
Style yang Sesuai
R1
S1 (Telling)
Tidak mampu dan tidak mau
Perilaku tinggi tugas dan
atau tidak yakin
rendah hubungan
R2
S2 (Selling)
Tidak mampu tetapi
Perilaku tinggi tugas dan
mau atau yakin
tinggi hubungan
R3
S3 (Participating)
Mampu tetapi tidak mau
Perilaku tinggi hubungan dan
atau tidak yakin
rendah tugas
R4
S4 (Delegating)
Mampu/ kompeten dan
Perilaku rendah hubungan dan
mau/ yakin
rendah tugas



















You Might Also Like

0 comments: